STAI Babussalam Sula Teken MoU Dengan Dinas Pariwisata Halbar

Sekolah Tinggi Agama Islam Babussalam Sula, Maluku Utara telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Barat melalui Dinas Pariwisata dan Pemuda Olah Raga (Disparpora), Selasa, 24 Desember 2024.

Penandatanganan MoU yang berlangsung di kampus STAI Babussalam Sula tersebut sebagai langkah strategis dalam pengembangan destinasi layanan informasi pariwisata dan peningkatan literasi digital untuk promosi pariwisata.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Disparpora Halbar, Haris Atid usai MoU dengan STAI Babussalam Sula.

Menurutnya, MoU ini mencakup kolaborasi dalam membangun platform informasi yang memudahkan akses masyarakat terhadap potensi pariwisata di Halmahera Barat. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk memberdayakan generasi muda melalui literasi digital, sehingga promosi pariwisata lokal dapat semakin efektif dan terjangkau oleh audiens global.

“Dispora Halmahera Barat berkomitmen mendukung infrastruktur dan penyediaan data terkait potensi wisata, sedangkan STAI Babussalam Sula akan berperan sebagai mitra akademik yang menyediakan pelatihan, riset, serta inovasi teknologi digital,”. “Dengan adanya sinergi ini, diharapkan sektor pariwisata di wilayah Maluku Utara dapat menjadi pilar ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Akademisi STAI Babussalam Sula, Mohtar Umasugi, bahwa kerja sama ini menjadi langkah awal yang penting untuk mewujudkan visi bersama, yaitu menjadikan Halmahera Barat sebagai destinasi wisata unggulan yang dikenal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

“Penandatanganan MoU antara Dispora dan Parawisata Halmahera Barat dan STAI Babussalam Sula Maluku Utara membuka peluang kolaborasi yang relevan untuk diterapkan di Dinas Parawisata Kabupaten Kepulauan Sula. Dengan fokus pada pembangunan destinasi layanan informasi dan literasi digital, inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula untuk memperkuat pengelolaan sektor pariwisata yang berbasis data dan teknologi,” paparnya.

Laebi lanjut, diutarakan Mohtar, wilayah dengan potensi wisata yang melimpah, seperti kekayaan bahari, budaya lokal, dan keindahan alam yang unik, Kepulauan Sula memerlukan strategi pengelolaan yang lebih terstruktur dan modern.

“Pendekatan berbasis literasi digital yang melibatkan lembaga Perguruan Tinggi, seperti STAI Babussalam Sula, dapat menciptakan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat lokal untuk mempromosikan potensi wisata secara berkelanjutan,” terangnya.

Tak hanya itu, ia juga menguraikan bahwa melalui inisiatif ini, Dinas Parawisata Kabupaten Kepulauan Sula dapat memanfaatkan teknologi digital untuk:

  1. Meningkatkan Promosi Wisata: Membuat platform digital yang memuat informasi destinasi, paket wisata, dan kalender budaya lokal.
  2. Peningkatan Kapasitas SDM Lokal: Melibatkan generasi muda dalam pelatihan digital marketing, pengelolaan data, dan produksi konten kreatif.
  3. Kolaborasi Antar Daerah: Belajar dari keberhasilan Halmahera Barat dalam memadukan inovasi digital dengan pengelolaan destinasi wisata.

Menurut dia, Kerja sama ini juga dapat mendukung program Dinas Parawisata Kabupaten Kepulauan Sula untuk menjadi destinasi unggulan yang dikenal secara global, sekaligus memperkuat identitas lokal melalui promosi budaya dan pariwisata yang berbasis komunitas.

“Dengan adanya MoU semacam ini, diharapkan pengelolaan pariwisata di Kepulauan Sula dapat berkembang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.