BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara, sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki fungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agama, sains, seni dan budaya serta teknologi. STAI Babussalam Sula Maluku Utara juga memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan pembagunan nasional. Tanggung jawab tersebut dapat dijalankan melalui jalur pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (tridarma pendidikan tinggi). Salah satu program yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa melalui integrasi antara pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI).

KKLI adalah mata kuliah aplikatif yang memiliki tujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat sekaligus mengabdi kepada masyarakat bangsa dan Negara. Manfaat dari KKLI tidak hanya memberikan pengalaman untuk mahasiswa tetapi juga untuk masyarakat, bangsa dan negara. Program KKLI memiliki ciri khusus yang mengintegrasikan antara teori dan praktik lapangan, sehingga memerlukan landasan filosofi dan konseptual yang kokoh. Landasan ini dijadikan sebagai rujukan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.

Kegiatan KKLI STAI Babussalam Sula Maluku Utara dilaksanakan dengan mengacu pada lima landasan filosofis yakni 1) integrasi tridarma; 2) multidisipliner dan komprehensif; 3) Lintas sektoral; 4) Spesifik dan pragmatis; 5) partisipasi masyarakat (stakeholder). Secara konseptual Kuliah Kerja Lapangan Integratif  (KKLI TEMATIK) merupakan kegiatan intrakulikuler yang pelaksanaannya mempertimbangkan keterpaduan aspek Tridharma Perguruan Tinggi yaittu, pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. KKLI TEMATIK juga merupakan manifestasi kepedulian STAI Babussalam Sula Maluku Utara dalam merespon kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dalam pelaksanaannya mahasiswa diberi pengetahuan untuk hidup berdampingan dengan masyarakat secara langsung mengidentifikasi serta menagani masalah-masalah pembagunan yang dihadapi masyaraat.

Melihat kondisi Negara saat ini yang dilanda bencana virus COVID-19, maka perlu adanya adaptasi model KKLI. Model baru KKLI ditahun 2021 didesain dengan mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. KKLI yang sebelumnya melibatkan banyak mahasiswa, masyarakat dan dosen melalui tim kerja, kini diubah menjadi tiga model yakni model KKLI Konvensional, KKLI Work Form Home (WFH), dan KKLI Mandiri. KKLI Konvensional dilakukan jika kondisi lokasi KKLI TEMATIK terbebas dari Covid-19.

Untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, pelaksanaan KKLI secara tekhnis dilakukan dengan merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI nomor 3394 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Tekhnis Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) di Masa Wabah Covid 19, yang menetapkan dua model KKLI di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKAI) yakni; pertama, KKLI dari Rumah (KKLI-DR) dengan memanfaatkan media sosial dan tekhnilogi Informasi serta produktifitas kelimuan yang dapat dilakukan dari rumah; kedua, KKLI Kerja Sosial (KKLI-KS) yakni keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam penangan Covid 19 maupun pemberdayaan masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan Covid 19. 

Atas pertimbangan tersebut, maka pilihan terhadap pelaksanaan kegiatan KKLI STAI Babussalam Sula Maluku Utara tahun 2021 ini adalah KKLI TEMATIK DI MASA COVID 19. Dalam hal ini KKLI akan dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa secara lansung bersama dengan masyarakat melalui program pemberdayaan di masa pandemic covid 19 berdasarkan tema yang dikembangkan dari potensi masyarakat setempat. Meskipun mahasiswa dilibatkan secara lansung di lokasi KKLI namun pelaksanaan KKLI TEMATIK ini tetap mematuhi protokol covid 19. 

Konsekuensi dari era baru KKLI TEMATIK ini, tidak mengurangi nilai dari aktivitas pengabdian mahasiswa secara integratif dalam memberdayakan masyarakat. Tantangan-tantangan yang dirasakan masyarakat dan civitas akademika perlu diatasi diantaranya:

  1. Upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat agar mampuberadaptasi dengan era tatanan baru, termasuk menerapkan protokol kesehatan untuk memberantas penularan Covid-19
  2. Upaya meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat berbasis asset desa selama pandemik.
  3. Upaya untuk memobilisasi masyarakat melalui kemitraan antara pemerintah, swasta dan perguruan tinggi untuk mengefektifkan program-program desa termasuk mengaktifkan BUMDes.
  4. Upaya membangun kesadaran dan meningkatkan aktivitas belajar di rumah selama masa pandemik melalui sinergitas antara masyakarat, pemerintah dan sekolah
  5. Upaya untuk mengaktifkan pendidikan non-formal dan organisasi/institusi desa melalui model kemitraan.
  6. Landasan
  7. Undang-undang No.20  Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
  8. Peraturan pemerintah No.20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Tinggi
  9. Keputusan Menteri Agama RI No.162 Tahun 2007 Tentang Kurikulum Nasional Program Sarjana (S1).
  10. ….TEMBAHKAN .
  11. Maksud, Tujuan dan Sasaran
  12. Maksud

Maksud dari pelaksanaan KKLI TEMATIK adalah untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan masyarakat, menerapkan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di kampus sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi dan menjadi bagian dari upaya pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat (problem solving).

  • Tujuan
  • Mahasiswa KKLI TEMATIK mampu membantu program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid 19 melalui program kemanusiaan dalam bentuk edukasi kesehatan aktivitas sosial berbasis individu, keluarga atau masyarakat dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
  • Mahasiswa KKLI TEMATIK mampu membantu program pemerintah dalam mengatasi dampak perekonomian masyarakat pada masa covid-19 melalui edukasi wirausahaa dalam bentuk pengembangan inovasi usaha serta pemasaran produksi usaha agar tetap bisa bertahan dan bangkit dari dampak pandemic covid-19.
  • Mahasiswa KKLI TEMATIK mampu membantu program pemerintah terutama pemerintah desa dalam pelaksanaan program pengaman social desa serta membantu mengoptimalkan peran BUMDES sebagai salah satu lembaga ekonomi desa untu melakukan terobosan dalam usaha dan layanan pada masa pandemic covid-19.
  • Mahasiswa KKLI TEMATIK mampu membantu mengatasi dampak adanya kebijakan belajar mandiri pada siswa dengan bersinergi pada keluarga, masyarakat atau pemuda melalui komunitas untuk bisa terlibat dalam mengoptimalkan kualitas pendidikan siswa di tengah pandemic covid-19 yang menuntut diberlakukannya belajar mandiri siswa
  • Mahasiswa KKLI TEMATIK mampu melaksanakan dan menerapkan IPTEKS dalam pencegahan dan mengatasi dampak covid berdasarkan pengalaman dan latar belakang keilmuannya.
  • Sasaran

Kegiatan KKLI TEMATIK diarahkan pada tiga sasaran, yakni:

  1. Mahasiswa
  2. Meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan penghayatan mahasiswa tentang kompleksitas masalah yang dihadapi masyarakat dimasa pandemi termasuk upaya membangun solidaritas bersama pencegahan penularan Covid19 serta memperluas wawasan pemikiran untuk menanggulangi dampak permasalahan Covid-19 secara terpadu.
  3. Membangun kesadaran mahasiswa melalui pola pikir analitis dan pragmatis serta berlandaskan pada norma agama dan pancasila untuk menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.
  4. Memperdalam sikap kepedulian sosial dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kesejahteraan hidup masyarakat termasuk solusi dari dampak pandemic terhadap kesejahteraan masyarakat.
  5. Mengarahkan mahasiswa menjadi sosok motivator, fasilitator, innovator serta problem solver sesuai dengan latar belakang keilmuannya.
  6.  Membagun relasi dan ukhuwa islamiah antara mahasiswa, pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya melalui jejaring sosial.
  7. Masyarakat dan Pemerintah
  8. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga, pikiran dan keterampilan teknis untuk memecahan masalah yang terjadi di masyarakat termasuk permasalahan penyebaran Covid-19 dan penanggulangan dampaknya.
  9. Terbentuknya kemampuan dan partisipasi masyarakat untuk secara bersama-sama mengatasi pengebaran virus melalui program kemuanusiaan
  10. Membantu kapasitas wirausaha masyarakat/UMKM yang terdampak covid agar tetap bisa bertahan dan melakukan terobosan usaha dan pemasaran
  11. Membantu mengaktifkan BUMDES untuk pengamanan social ekonomiserta pengembangan usaha berbasis masyarakat.
  12. Membantu membangun kesadaran belajar siswa di rumah melalui program belajar dari rumah secara kreatif dan partisipasif.
  13. Membuka akses kemitraan dan komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi, masyarakat dan pemerintah
  • Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara
  • Mendapatkan masukan dari penyelengagra pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat
  • Meningkatkan partisipasi dan peran STAI Babussalam Sula Maluku Utara dalam melaksanakan pembangunan di bidang agama
  • Meningkatkan kerjasama STAI Babussalam Sula Maluku Utara dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi dan instasni lain yang terkait
  • Status Kegiatan KKLI TEMATIK

Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) dilingkungan STAI BABUSSALAM SULA MALUKU UTARA berstatus intrakurikuler yang berbobot 4 sks dan menajdi satu syarat bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan program sarjana strata satu (S1) sehingga penilaian Kuliah Kerja Lapangan Integratif  ( KKLI) di lakukan secara individu didasarkan pada aspek-aspek akademik.

  • Sifat Kegiatan

Kuliah Kerja Lapangan Integratif  (KKLI TEMATIK) bersifat belajar mengkaji dan mengabdi, yang diwujudkan dalam bentuk:

  1. Pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat melalui kejelasan proses perubahan yang direncanakan serta metode penyelesaian masalah berkenaan dengan kemampuan memilih dan memilah serta menggunakan ketrampilan dengan tepat;
  2. Dorongan untuk mengembangkan kehidupan keagamaan, sosial, ekonomi dan budaya dilingkungan masyarakat melalui sesuai situasi, proses dan dinamika kehidupan masyarakat yang menjadi objek kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) TEMATIK
  3. Inventarisasi dan identifikasi masalah-masalah dilokasi kegiatan, untuk kemudian dilakukan upaya pemecahan maslahnya terutama yang berhubungan dengan bidang dan keagamaan, sosial, ekonomi dan budaya di masa pandemik Covid 19, melalui ketepatan dan kecermatan dalam pemetaan asset/potensi dan masalah yang dihadapai masyarakat serta stakeholder lainnya terkait sebagai objek pengembangan program Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) TEMATIK.

D. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan KKLI TEMATIK

Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI)  TEMATIK STAI Babussalam Sula Maluku Utara tahun 2021 akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2021, dimulai dengan sosialisasi pendaftaran, pendaftaran peserta KKLI, Survey Lokasi KKLI, Pembekalan Mahasiswa KKLI, Pembekalan DPL, Penempatan Mahasiswa ke lokasi KKLI, Pelaksanaan KKLI, Monitoring dan Evaluasi, Survey Kepuasan Masayarat dan Stakeholders terhadap Pelaksanaan KKLI, Penarikan Mahasiswa KKLI. Adapun rincian jadwal pelaksanannya sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel. 1.1

Jadwal Pelaksanaan KKLI Tematik STAI Babussalam Sula Maluku Utara 2021

NOKegiatanWaktu Pelaksanaan
1Sosialisasi Pendaftaran15 s/d 26 April 2021
2Pendaftaran27 April s/d 28 Mei 2021
3Survey Lokasi KKLI19 s/d 23 April 2021
4Pembekalan Dosen Pemb.Lapangan27 Mei 2021
5Pembekalan Mahasiswa KKLI28 s/d 29 Mei 2021
6Penempatan Mahasiswa ke lokasi KKLI31 Mei 2021
7Pelaksanaan KKLI1 Juni s/d 29Juli 2021
8Monitoring dan Evaluasi KKLI29 Juni 2021
9Survey Kepuasan Masyarakat20 Juli 2021
10Penarikan Mahasiswa KKLI30 Juli 2021
  • Lokasi Pelaksanaan KKLI

Adapun lokasi KKLI STAI Babussalam Sula Maluku Utara tahun 2021 dilaksanakan di 13 Desa 5 Kecamatan serta 1 (satu) Desa binaan STAI Babussalam Sula Maluku Utara, sebagaimana dalam tabel berikut :

Untuk melengkapi Pedoman KKLI Tematik Tahun 2021 anda dapat download file dibawah ini. *Pdf || *Docx.