Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara menggelar pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) angkatan ke-IX jurusan Tarbiyah tahun akademik 2023-2024. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (13/10/2023) – Sabtu (14/10/2023) di ruang auditorium kampus STAI Babussalam Sula.
Ketua STAI Babussalam Sula, Sahrul Takim, S.Pd.I., M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelepasan mahasiswa PPL ini menitipkan agar dalam melaksanakan tugas selalu menjaga soliditas, serta menjaga nama baik Perguruan Tinggi STAI. “Peserta yang turun di desa, harus bertindak baik kepada siswa dan masyarakat, siswa itu merupakan subjek yang harus dikembangkan, dijaga dengan baik. Ingat guru itu mendidik,” ucapnya. Dia berharap mahasiswa PPL harus berbaur dengan masyarakat dan guru yang ada di sekolah tempat PPL. “Kalau turun di Desa Waiboga harus jadi orang Waiboga, artinya harus berbaur dengan masyarakat setempat,” kata Ketua STAI Babussalam Sula.
Sahrul menekankan jika ada yang melakukan pelanggaran ketika menjalankan tugas dilapangan akan diberikan sanksi. “Sanksinya akan ditarik kembali,” tegasnya. Ketua STAI berpesan harus tunjukan kepada masyarakat bahwa peserta PPL bisa diandalkan. “Tunjukan kemampuan dan kompetensi peserta mahasiswa, tunjukkan yang terbaik,” pinta Ketua STAI .
Senada disampaikan Ketua Panitia PPL, Mardiani Masuku, S.Pd.I., M.Pd.I. Ia mengatakan agenda pembekalan PPL ini bertujuan memberikan muatan, arahan, serta bimbingan kepada mahasiswa sebagai bekal ketika mereka turun di lokasi. “Adanya Penyelenggaraan pembekalan ini agar mereka mempunyai gambaran agar mereka menjadi calon guru yang sesungguhnya ketika mereka nantinya menjadi guru,” ujar Ketua Panitia PPL. Ketua Panitia PPL menambahkan, lokasi PPL ditetapkan sebanyak 15 titik desa, 12 desa di Pulau Mangoli dan 3 desa di Pulau Sulabesi. “Total peserta yang turun PPL semua 72 orang. Ditargetkan 73 tapi yang turun 72 orang,” pungkasnya.